Minggu, 17 Februari 2013

Prolog I "18"

Janitra akhirnya bisa sedikit bernafas lega karena bisa melihat kencangnya ombak dipantai.Tatapan nya begitu tajam seperti melihat pencuri yang tatkala merenggut semua harta bendanya. Namun itulah janitra sang pengagum ombak yang tak pernah lelah melihat ombak dengan tatapan nya, Sedih ataupun senang ombak menjadi teman janitra bukan karena janitra adalah seorang wanita yang kesepian. Tapi baginya ombak lebih dari jutaan kata yang terlontar dari mulut para insan yang amat menikmati agungnya cinta. Seringkali ia membawa laptop dan segelas kopi hanya untuk sekedar menemaninya menikmati ombak,Namun hari ini ia sangat berbeda. Dirinya tampak sangat bahagia dengan tas selempang 90an yang ia gunakan.
Dengan tas jadul tersebut Ia terus menyusuri pantai dengan bibir yang tersenyum lebar. Saat Memandang ombak dan para pedagang asongan yang berlalulangan menawarkan jajakan nya,Wajah janitra mulai merasa kekelahan dan ia pun memutuskan untuk berkujung disalah satu warung kaki lima didaerah pesisir pantai itu.Saat ia akan memesan Mie goreng dan es jeruk favoritenya tiba-tiba ia terdiam akan pesona seorang lelaki berpawakan besar mengendarai motor ninja 250 yang sangat gagah.Janitra memang tidak pernah bisa mengelak bahwa lelaki idamannya adalah para lelaki yang mengendarai motor gede.Meski dia senang dengan pria yang mengendarai pria tersebut hingga sekarang, Ia tetap asik dan menikmati masa lajangnya dengan indah.Mungkin karena efek yang selalu menghantui ketakutan kakaknya yang akhirnya harus mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

0 komentar:

Posting Komentar

Minggu, 17 Februari 2013

Prolog I "18"

Posted by : Unknown di 04.01

Janitra akhirnya bisa sedikit bernafas lega karena bisa melihat kencangnya ombak dipantai.Tatapan nya begitu tajam seperti melihat pencuri yang tatkala merenggut semua harta bendanya. Namun itulah janitra sang pengagum ombak yang tak pernah lelah melihat ombak dengan tatapan nya, Sedih ataupun senang ombak menjadi teman janitra bukan karena janitra adalah seorang wanita yang kesepian. Tapi baginya ombak lebih dari jutaan kata yang terlontar dari mulut para insan yang amat menikmati agungnya cinta. Seringkali ia membawa laptop dan segelas kopi hanya untuk sekedar menemaninya menikmati ombak,Namun hari ini ia sangat berbeda. Dirinya tampak sangat bahagia dengan tas selempang 90an yang ia gunakan.
Dengan tas jadul tersebut Ia terus menyusuri pantai dengan bibir yang tersenyum lebar. Saat Memandang ombak dan para pedagang asongan yang berlalulangan menawarkan jajakan nya,Wajah janitra mulai merasa kekelahan dan ia pun memutuskan untuk berkujung disalah satu warung kaki lima didaerah pesisir pantai itu.Saat ia akan memesan Mie goreng dan es jeruk favoritenya tiba-tiba ia terdiam akan pesona seorang lelaki berpawakan besar mengendarai motor ninja 250 yang sangat gagah.Janitra memang tidak pernah bisa mengelak bahwa lelaki idamannya adalah para lelaki yang mengendarai motor gede.Meski dia senang dengan pria yang mengendarai pria tersebut hingga sekarang, Ia tetap asik dan menikmati masa lajangnya dengan indah.Mungkin karena efek yang selalu menghantui ketakutan kakaknya yang akhirnya harus mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates