Dinginya malam mulai menusuk kalbuku dan mulai mengigatkanku pada hadiah yang membuatku tersenyum kecut dan membasahi pipi ku yang sedikit berisi ini, mungkin ini terasa malam yg konyol bagiku, mengingat masa dimana saat itulah aku merasakan indahnya,nikmatnya hidup. Yang terasa konyol mungkin bukan nikmatnya tapi adalah sosok dia yang membuat ku seperti diombang ambing dalam kesenangan dan menjatuhkan ku disaat aku sedang terbang tinggi diatas angan-angan yang membawaku menghancurkan istana dihati kita berdua sendiri. Tapi pada saat itu ia memberikan,sesuatu hadiah yang tidak terbentuk namun sepertinya aku tidak mengerti, Pada saat itu aku tidak tahu harus bagaimana membukanya? Aku hanya tersenyum dan menahan semua sakit akibat terjatuh dari angan angan semu itu, Jujur saja waktu itu aku belum mengerti apa itu hadiah yang ia berikan disaat senyum membahanaku memberikanya keikhlasaan cinta tulus ku untuknya, Sampai sekarang pun aku tidak mengerti hadiah apa yang dia maksud sehingga membuat hatiku seperti tertindih batu yang amat besar,apakah itu sakit hati ? Apa itu hadiah untuk ku agar selalu ku ingat dimasa-masa yang akan datang? Jika ia mungkin itu tanda bahwa kamu mencintaiku,dan melukis dengan penuh cerca dihatiku. Benerkah itu semua? Kamu sangat mencintaiku kan?
0 komentar:
Posting Komentar